.
Engkau yang terkasih,
Di seberang khayal gundah yang tak bisa kupahami
Hanya dengan genggaman jari dan usapan hati
Namun marilah kita coba berbagi
Rahasia yang dibisikkan ke setiap sanubari
Dan diterjemahkan dalam rasa yang tak selalu sama
Apakah hidup ini sebenar perjalanan
Jika Tuhan adalah awal dan akhir, alpha dan omega?
Dia yang tak terbatas ruang dan mengatasi waktu
Yang maha nyata dan maha kuasa?
Maka waktu adalah ilusi
Yang dirumuskan manusia untuk membagi
Kemarin hari ini dan esok nanti
Antara kenangan kesadaran dan harapan
Antara yang telah terjadi dan yang belum diketahui
Hukum-hukumNya kita nikmati
Dengan kebanggaan atas nama kehendak bebas
Penuntun langkah menyongsong masa depan
Yang sejatinya adalah sebuah ketetapan
Menjadikannya suratan sejarah tinggal kenangan
Untuk hikmah belajar tapi tak bermakna untuk disesal
Sebab segala pilihan dan peristiwa tak lebih dari kehendak jaman
Kekasih hatiku,
Mengapa engkau tenggelam dalam kesedihanmu?
Yakinkah engkau bahwa sisa hidupmu adalah hari-hari meratapi diri?
Jejak masa lalu jelas sudah terlampaui
Mengertilah bahwa ini bagian dari seluruh jalur petualangan
Tuntas digurat bahkan sebelum kita mengenal kehidupan
Percayalah bahwa penyesalan berkepanjangan tak berguna setitikpun
Selain menyia-nyiakan hadiah rahmat dengan tangisan
Tak akan pernah berubah kepastian hari kemarin dan sisa hari mendatang
Yang telah tunak dituliskan
Engkau sang cinta terindah dalam hidupku,
Bangunlah kini dan kita nikmati misteri yang menakjubkan
Anugerah ketidaktahuan akan hari esok yang melahirkan gairah
Berjalan gagah menguak tirai takdir dalam tiap detik-detik yang terjelajah
Tenang menggeser batas masa lalu menggusur masa depan
Engkau yang tersayang,
Di seberang khayal gundah yang tak kunjung bisa kupahami
Meski dengan segenap genggaman jari dan usapan hati
Kuminta engkau tersenyum bangkit segera
Menikmati indahnya hidupmu bersamaku
Setia berdamai senantiasa menapaki kehendakNya
Hingga tiba saatnya
Kita mampu menyentuh cakrawala di ujung kala