Thursday, November 22, 2007

SEDIH

.
Aku sedang sedih
Rasanya nikmat sekali
Seperti memeluk bara api yang tak kunjung mati
Dari bangun tidur sampai terpaksa tidur lagi

Aku sedang dibakar sedih
Pijarnya pas sekali
Tidak menghanguskan
Namun nyerinya nyaman bertahan
Di relung hati di sekeliling otak kiri dan kanan

Aku sedang menikmati sedih
Sambil mencuri jeda mencari arti
Dan terus waspada menjaga diri
Karena jangan sampai terjadi
Nyalanya makin membesar tak terkendali
Hingga berbalik sang sedih yang menikmatiku
Menjilat dan melumat sekujur nalar dan asaku
Lalu saat pijar api sedihku padam tertiup waktu
Aku sudah hilang habis menjadi abu

Aku sedang sedih
Asyik sekali kulakoni
Awas kamu jangan iri