Friday, November 9, 2007

TUHAN

.
Di hari Jumat
Para sahabat sejenak berhenti beraktivitas untuk sholat beribadat
Aku santai lebih panjang nikmat beristirahat

Di minggu pagi hari
Para saudara berdandan rapi memenuhi gereja mendengar kotbah dan kitab suci
Sesekali kuikut duduk terkantuk tapi lebih sering masih lelap bermimpi

Di hari yang sama kalo tak salah
Di sebuah pura di dekat kompleks rumah
Riuh ramai dikunjungi umat menyembah Sang Hyang Widhi alias Gusti Allah
Aku jalan pelan-pelan sambil tengak tengok sebentar lalu lewat sudah

Di masjid di dalam perumahan
Selalu ada saja sekumpulan orang yang khusuk pengajian
Sementara di meja tamu menumpuk undangan
Dari pengurus umat kristiani mengajak sembahyangan
Tenang saja aku sudah siap segudang alasan

Tuhan,
Aku minta maaf karena sering malas mendatangiMu
Mungkin aku kurang mendengar panggilan atau belum dapat hidayah aku tak tahu
Tapi kurasa Kau sendiri juga suka bepergian jadi kita tetap sering bertemu
Di sepanjang jalan-jalan yang kulalu dan tempat-tempat yang kutuju

Suatu waktu kulihat wajahMu cerah memandangku ramah
Namun adakalanya kulihat Engkau tengah resah menangis gelisah
Maaf Tuhan jika kemudian sekejab kupalingkan pandangku berpindah arah
Mungkin nanti jika kita semakin akrab aku akan mengikutiMu dan aku Kau jamah

Tuhan,
Maafkan jika aku membuatMu terus menghampiriku
Tapi rasanya aku tak seburuk itu Kau pasti lebih tahu
Jadi sabar ya Tuhan, siapa tahu nanti aku berhasil memantas diri menjadi rumahMu

Siapa tahu?
Bukan aku
Itu tugasMu