Tuesday, October 16, 2007

KONTEKS

.
Kemarin ini saat anakku berulang tahun yang ke-empat
Tantenya memberi hadiah sepatu baru merah muda berwarna
Sepatu indah anakku bungah dipakainya melompat-lompat
Tapi kaget juga aku setelah tahu betapa mahal barang itu berharga

Aku diam sesaat
Lalu tak tahan aku mulai menebar nasehat

Kau sungguh beruntung sekali anakku
Waktu bapak seusiamu bahkan beberapa tahun lebih tua
Masih banyak teman-teman bapak yang bahkan beli sepatupun tak mampu
Jadi bersekolah dengan telanjang kaki mereka terpaksa

Gantian si cantik terdiam dan serius mukanya
Aku gembira bangga kata-kataku pasti mengena
Sampai kemudian dia bertanya

"Terus kalo gitu siapa yang 'nggendong dari mobil ibunya ke dalam kelas, pak ?"

Sekarang giliranku lagi terhenyak sejenak dan tertawa
Lalu tersadar betapa kita benar-benar berbeda dunia
Ingatanku menggambar jelas masa kecilku penuh bahagia
Berjalan riang tertawa bersama teman menuju gedung sekolah dasar sederhana
Bertembok lusuh berubin kuno berbangku kayu tua seadanya

Kontras benar dengan sekolah anak balita jaman sekarang
Atau playgroup begitu orang-orang biasa bilang
Bangunan cerah meriah beralas karpet berhawa sejuk dari mesin pendingin
Berkonsep international biaya mahal sampai pusing kepala bapaknya dibikin

Aku tersenyum lesu
Anakku nasehatku tak menjangkau duniamu
Dunia masa kini dan masa depan tak terbayang di masa lalu

Namun aku tak peduli
Harus kusampaikan semampuku kuharap engkau kan mengerti
Kuandalkan kecerdasan dan nuranimu untuk memahami
Kau akan pelajari segala hal untuk ketajaman interpretasi
Dan kau lebih tahu bagaimana nanti mengaplikasi

Tiba-tiba terlintas pikiran nakal
Bagaimana jika para penulis kitab suci datang lagi ke dunia sekarang?
Apakah mereka akan tersenyum puas membusung dada dengan tepukan
Atau kaget ternganga tak percaya tak menduga penuh kengerian
Melihat bagaimana tulisan mereka manusia tafsir dan ejawantahkan

Ketika petuah menjadi teks
Dan teks mengering kehilangan konteks..